Kamis, 20 Desember 2018

Awas, Kepala Sering Kesemutan Bisa Jadi Gejala Stroke

Mungkin kebanyakan orang sering mengalami kesemutan, dan biasanya kesemutan terjadi pada kaki atau tangan. Namun, perlu anda ketahui juga bahwa kesemutan bisa terjadi pada kepala. Bagi anda yang sering mengalami kesemutan kepala wajib tahu apa yang menyebabkan kepala kesemutan dan apa saja bahaya yang dapat ditimbulkannya.

Faktanya kesemutan baik itu di tangan, kaki atau kepala dapat menjadi indikasi dari banyaknya penyakit, seperti stroke, diabetes, hipertensi, gangguan aliran darah, dan gangguan darah. Oleh karena itu, jangan sesekali anda sepelekan jika sering mengalami kesemutan karena akan berujung penyakit yang cukup berbahaya.

Penyebab Kepala Kesemutan

Berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kepala anda kesemutan , diantaranya :

Stroke Ringan

Mengalami kesemutan kepala bisa jadi pertanda awal anda akan terserang penyakit stroke. Gejala stroke ringan biasanya mirip dengan gejala stroke yang dimana perbedaanya gejala stroke terjadi hanya sementara dan dapat hilang dalam waktu 10-20 menit.

Gejala stroke yang ditandai dengan kesemutan, diantaranya :
  • Tiba-tiba susah berjalan
  • Kesulitan menjaga keseimbangan
  • Mendadak bingung
  • Tidak mengerti perkataan dengan mudah
  • Susah berbicara
  • Penglihatan menjadi buram
  • Mengalami kesemutan di satu sisi tubuh
Itulah beberapa gejala stroke, jika anda mengalami beberapa gejala stroke daiatas dan sering mengalami kesemutan dikepala. Maka, kondisi ini harus ditangani secepatnya karena jika dibiarkan begitu saja dapat berkembang menjadi stroke berat.

Migrain

Sakit kepala migrain merupakan kondisi yang dapat menyebabkan kepala kesemutan. Tidak hanya mengakibatkan kepala kesemutan tetapi bisa diiringi dengan gejala lainnya seperti, mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya. Sakit kepala migrain ini disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah dikepala, sehingga perubahan dapat memengaruhi aliran darah di otak jaringan sekitarnya.

Orang yang menderita migrain memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk mengalami stroke, yang diakibatkan karena penyempitan pembuluh di otak sehingga akan menyebabkan stroke iskemik. Resiko ini bisa meningkatkan sembilan kali lipat pada wanita yang berusia dibawah 35 tahun yang perokok dan masih menggunakan pil KB.

Stres

Kepala yang mengalami kesemutan bisa jadi disebabkan oleh stres, terutama jika stresnya tergolong akut yang gejalanya dapat berkembang dengan cepat dan tidak berlangsung lama. Selain mengalami kesemutan di kepala, ada beberapa gejala lainnya seperti merasa cemas, susah tidur, pusing, mual, tidak semangat, emosi tidak stabil, bermimpi buruk, sakit perut dll.

Jika anda mengalami gejala seperti daiatas maka tidak perlu pengobatan yang serius. Namun, jika gejala tersebut terus menerus selama lebih dari satu bulan maka disarankan untuk lakukan pengobatan yang cukup serius.
Sebuah penelitian di sebuah rumah sakit umum Massachutsetts, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa stres memiliki kaitannya dengan janting. Sehingga semakin tinggi tingkat stres yang dialami seseorang, maka akan semakin tinggi pula risiko penyakit jantung dan stroke yang akan di hadapi.
Itulah beberapa gejala yang mungkin akan mengakibatkan kesemutan pada kepala yang wajib anda ketahui. Jika anda mengalami kepala kesemutan yang cukup serius, untuk itu periksakan segera kedokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan juga cepat.

Minggu, 16 Desember 2018

Apakah Benar Tusuk Jari Dengan Jarum Ampuh Atasi Stroke?

Mungkin kita tentu pernah mendengar atau melihat sebuah berita yang menyebutkan bahwa salah satu untuk mengatasi seseorang yang terkena serangan stroke yaitu dengan cara menusuk ujung jari dengan jarum hingga mengeluarkan darah. Sehingga dengan cara tersebut orang yang terserang stroke akan terselamatkan nyawanya, apakah benarr ??? Simak penjelasannya di bawah ini!


Penegasan yang diungkapkan oleh salah satu pakar kesehatan Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S yang berasal dari Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya ini menegaskan bahwa cara tersebut merupakan MITOS dan tidak benar sama sekali. Bahkan cara tersebut dapat mengakibatkan adanya rasa nyeri pada jari yang ditusuk dan mampu meningkatkan tekanan darah tinggi sehingga dapat menyebabkan dampak stroke semakin parah.

Selain itu, pakar kesehatan lainnya dari Dr Dicky Armein Hanafy, SpJP (K), FIHA menyatakan bahwa metode tersebut yang dilakukan pada penderita serangan stroke sama sekali tidak akan memberikan manfaat apapun. Bahkan, jika alat penusuk atau jarum tersebut tidak steril maka hal ini akan menyebabkan infeksi yang cukup   serius.

Oleh karena itu, sudah jelas bahwa metode tusuk ujung jari dengan jarum merupakan metode yang salah dan hanyalah mitos belakang. Ada baiknya jika kita melihat orang atau keluarga kita sendiri mengalami serangan stroke alangkah baiknya untuk segera melarikan kerumah sakit agar pasien mendapatkan pertolongan.

Stroke terjadi ketika pasokan darah keotak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Sehingga jika tanpa darah maka otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel - sel pada sebagian area otak akan mati dan kondisi akan menyebabkan bagian tubuh jadi tidak terkendali dan tidak dapat berfungsi dengan baik.

Stroke merupakan penyakit yang cukup serius karena sel dalam otak dapat mati hanya dalam hitungan menit dan tindakan penanganan untuk penyakit stroke ini harus segera mungkin untuk meminimalkan tingkat kerusakan otak dan juga kemungkinan munculnya komplikasi.

Untuk itu, jika anda ingin mencegah serangan stroke maka pakar kesehatan tadi menyarankan untuk secara rutin berolahraga, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman alkohol, menjaga berap badan agar tetap ideal dan jangan lupa terapkan pola makan yang sehat dan gaya hidup yang sehat pula.

5 Cara Meningkatkan Fungsi Otak Setelah Mengalami Stroke

Stroke merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang pada otak dan penyakit ini cukup berbahaya karena bisa menyebabkan kematian jika ...